Kesehatan Ibu Terabaikan
Beberapa minggu terakhir ini berita di media baik cetak maupun elektronik di Indonesia, ramai memberitakan tingginya angka kematian ibu akibat persalinan. Kita mengetahui bahwa pertumbuhan ekonomi berhasil meningkatkan kelas menengah Indonesia, dan pada tahun 2014 diperkirakan 61 persen penduduk atau 150 juta orang masuk kelas menengah. Hal ini melampaui prestasi negara-negara tetangga, namun semua ini tidak diikuti kemajuan berarti dalam sektor lainnya yaitu soal kesehatan ibu dan anak. Menurut SDKI (Survei Demografi Kesehatan Indonesia) pada tahun 2012, menyebutkan angka kematian ibu (AKI) melonjak drastis menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup.
Sebelumnya pada tahun 1991 angka kematian ibu (AKI) dapat ditekan dari 390 per 100.000 kelahiran hidup, menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Selain angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) juga masih tinggi, 32 per 1.000 kelahiran hidup, angka ini hanya turun sedikit dari AKB SDKI tahun 2007 yaitu sebanyak 34 per 1.000 kelahiran hidup. Sepertinya target pemerintah menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian bayi (AKB) 23 kematian per 1.000 kelahiran hidup, untuk memenuhi target MDGS pada tahun 2015 akan sangat berat.
Untuk mencapai target itu semua, segala usaha harus ditingkatkan oleh pemerintah melalui kementerian yang terkait, seperti keberadaan dan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan, serta ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan yang memadai di seluruh pelosok Indonesia yang harus di sediakan dan difasilitasi oleh kementerian kesehatan. Selain itu pengetahuan ibu dan masalah budaya juga perlu diperhatikan, juga pentingnya peran aktif seluruh lapisan masyarakat untuk mengatasi persoalan ini.
(Disarikan oleh Hasan Ramadhan dari Harian Kompas, Senin 30 September 2013)
Jurnal Perempuan memiliki Bundel Kliping setiap bulan dari berbagai surat kabar. Kliping ini berisi tentang isu-isu perempuan yang telah kami kategorisasi. Apabila Anda berminat dengan Kliping kami silakan hubungi: [email protected] atau 021 – 8370 2005
Sebelumnya pada tahun 1991 angka kematian ibu (AKI) dapat ditekan dari 390 per 100.000 kelahiran hidup, menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Selain angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) juga masih tinggi, 32 per 1.000 kelahiran hidup, angka ini hanya turun sedikit dari AKB SDKI tahun 2007 yaitu sebanyak 34 per 1.000 kelahiran hidup. Sepertinya target pemerintah menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian bayi (AKB) 23 kematian per 1.000 kelahiran hidup, untuk memenuhi target MDGS pada tahun 2015 akan sangat berat.
Untuk mencapai target itu semua, segala usaha harus ditingkatkan oleh pemerintah melalui kementerian yang terkait, seperti keberadaan dan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan, serta ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan yang memadai di seluruh pelosok Indonesia yang harus di sediakan dan difasilitasi oleh kementerian kesehatan. Selain itu pengetahuan ibu dan masalah budaya juga perlu diperhatikan, juga pentingnya peran aktif seluruh lapisan masyarakat untuk mengatasi persoalan ini.
(Disarikan oleh Hasan Ramadhan dari Harian Kompas, Senin 30 September 2013)
Jurnal Perempuan memiliki Bundel Kliping setiap bulan dari berbagai surat kabar. Kliping ini berisi tentang isu-isu perempuan yang telah kami kategorisasi. Apabila Anda berminat dengan Kliping kami silakan hubungi: [email protected] atau 021 – 8370 2005