Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025
Warta Feminis

Women’s March Jakarta 2024 Turun ke Jalan: Akhiri Diskriminasi, Lawan Patriarki!

9/12/2024

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
     Pada (7/12/24) yang lalu, digelar aksi turun ke jalan Women’s March Jakarta (WMJ) 2024 yang diinisiasi oleh Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta (atau Jakarta Feminist). WMJ 2024 mengangkat tema, “Akhiri Diskriminasi, Lawan Patriarki” sebagai bentuk penyeruan untuk menghentikan kekerasan berbasis gender, diskriminasi, dan ketidakadilan. WMJ 2024 mengajak organisasi jaringan lintas isu untuk berkolaborasi bersama. Mulai dari isu Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) yang sampai sekarang belum disahkan, isu Komisi VIII DPR RI 2024 yang tidak ada representasi perempuan, penerapan UU TPKS yang belum maksimal, penghapusan peraturan-peraturan daerah diskriminatif, kerusakan iklim dan lingkungan, hingga isu Papua dan masih banyak lagi. Aksi berlangsung aman, ramai, meski hujan sempat turun deras.

     Aksi dimeriahkan oleh poster yang dibawa peserta yang mulai berdatangan dari pukul 6 pagi sambil berjalan dari titik kumpul di depan Gedung Bawaslu sekitar pukul 7 hingga ke arah Patung Kuda di depan Monumen Nasional. Poster-poster yang diunjukkan peserta merupakan ekspresi dari keresahan kolektif maupun personal peserta. Tidak hanya melalui poster, berbagai seniman pun berekspresi dalam aksi ini, seperti penampilan dari Ishvara yang memulai long march hingga musisi-musisi seperti Chris Derek, Yacko, dan lain-lain. Berbagai orator bergantian menyuarakan keresahan-keresahan di atas mobil komando, seperti perwakilan dari Greenpeace yang menyuarakan isu lingkungan, Feminis Themis yang mengangkat isu tuli dan disabilitas, Jakarta Feminis dengan isu femisida, Sanggar Swara dengan isu LGBTQIA+, Kabar Bumi dengan isu buruh migran, KontraS dengan isu kejahatan kemanusiaan di Palestina, Myanmar, dan sebagainya, serta baik dari jaringan maupun perorangan lainnya.
Picture
Dok. Jurnal Perempuan
     Tidak hanya mahasiswa, pekerja seks, pekerja rumah tangga, orang tua dengan anak, seniman, teman disabilitas, komunitas trans, dan peserta lainnya juga merapat dalam barisan massa aksi. Aksi berjalan lancar meski hujan deras sempat mengguyur perjalanan. Hujan deras tidak menghalangi peserta dan para orator untuk terus menyuarakan tuntutan-tuntutan WMJ tahun ini juga semangat dari massa aksi yang tidak surut.
Picture
Dok. Jurnal Perempuan
     Aksi ditutup dengan pembacaan 10 tuntutan WMJ 2024 oleh 10 perwakilan organisasi dan diakhiri dengan penampilan musik dangdut dari DJ Angel dan Dame. Adapun ringkasan atau poin besar dari tuntutan-tuntutan WMJ 2024 antara lain:
 
  1. Segera mengesahkan dan menjalankan seluruh kebijakan yang mendukung penghapusan kekerasan, diskriminasi, stigma, represi terhadap perempuan, kelompok marginal, rentan, dan minoritas.
  2. Mencabut dan/atau membatalkan kebijakan diskriminatif terhadap perempuan dan kelompok marginal, rentan, dan minoritas lainnya baik di tingkat lokal maupun nasional.
  3. Menghentikan praktik-praktik berbahaya (harmful practices) dan diskriminatif terhadap perempuan, anak perempuan, dan kelompok minoritas gender dan seksual.
  4. Mendorong kurikulum pendidikan yang komprehensif, adil gender dan inklusif, yang menjamin seluruh orang bisa mendapatkan hak atas pendidikan tanpa diskriminasi berdasarkan identitas gender, disabilitas, orientasi seksual, status kesehatan, status ekonomi, dan status sosial budaya lainnya, termasuk mengesahkan BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) sebagai bahasa isyarat yang sah dan diakui secara nasional.
  5. Memberikan perlindungan sosial yang universal, aksesibel, berkualitas, komprehensif, adil gender, inklusif, dan akomodasi layak sehingga menjawab kebutuhan masyarakat dan kelompok rentan yang beragam di manapun mereka berada, termasuk teman disabilitas dan buruh migran di luar negeri.
  6. Memastikan keterwakilan perempuan dan kelompok marginal lainnya dalam pemerintahan di tingkat eksekutif, yudikatif, dan legislatif, termasuk mengubah komposisi pimpinan dalam Komisi VIII DPR RI.
  7. Menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu secara berkeadilan dan berpusat pada pemenuhan hak-hak korban. Pengakuan dan permintaan maaf atas terjadinya pelanggaran HAM di masa lalu harus diikuti dengan penegakan hukum terhadap para pelaku pelanggaran HAM secara adil.
  8. Menuntut Pemerintah Indonesia melakukan aksi dan intervensi yang tegas dalam mengatasi krisis iklim melalui pelibatan peran perempuan dalam kebijakan iklim dan memastikan pengelolaan sumber daya alam, aksi iklim, dan mitigasi bencana yang lebih inklusif dan berkeadilan.
  9. Menuntut pemerintah untuk menghentikan kekerasan, diskriminasi dan pelanggaran HAM terhadap perempuan adat terutama di Papua. Khususnya menarik pasukan militer dan kepolisian dari tanah Papua, menghentikan Program Strategis Nasional (PSN) yang merampas hak masyarakat asli Papua, serta bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan yang terjadi akibat pelanggaran tersebut.
  10. Mendesak Pemerintah Indonesia mengakui konflik ekonomi politik di berbagai wilayah, termasuk genosida, militerisme, otoritarianisme, krisis kemanusian terhadap masyarakat Palestina, Rohingya, Myanmar, Filipina, Sudan, Congo, Bangladesh, Papua, dan di berbagai wilayah lain, adalah isu ketidakadilan sosial dan gender. Sebagai bagian dari masyarakat internasional, Pemerintah Indonesia harus mengambil posisi politik yang tegas.

​     Women’s March Jakarta 2024 menjadi tepat di masa-masa sekarang, yaitu ketika masa pergantian pemimpin dan kepala daerah yang membawa harapan baru untuk mencapai kehidupan kesetaraan dan keadilan gender. Meski tantangan di depan masih terlihat, namun semangat solidaritas dan kolaborasi pergerakan perempuan menjadi kekuatan besar guna mendorong perubahan di Indonesia, maupun dunia.
(Gloria Sarah Saragih)
​

Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025