Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
    • Booklet KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025
Warta Feminis

Rumah KitaB Ungkap Fakta Kekerasan Seksual terhadap Anak Kian Mengkhawatirkan

17/6/2025

 
PictureDok. Rumah KitaB
     Rumah Kitab menyelenggarakan sebuah webinar bertajuk “Ketika Rumah Tak Lagi Aman: Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga” pada Kamis (12/6/2025). Acara ini digelar secara daring melalui platform Zoom dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak, khususnya yang terjadi di lingkungan keluarga sendiri. Rumah KitaB menggandeng berbagai narasumber kompeten dari kalangan pemerintah, psikolog, hingga aktivis anak dan tokoh agama.


     Webinar dibuka secara resmi oleh Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Dalam sambutannya, Veronica menyoroti tingginya kasus kekerasan seksual terhadap anak yang pelakunya justru berasal dari lingkungan terdekat, termasuk keluarga. Ia menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo berkomitmen kuat memperjuangkan hak-hak anak, salah satunya melalui program-program prioritas yang ditujukan bagi perlindungan dan pemberdayaan anak. Veronica juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap anak.

     Salah satu pembicara dalam webinar ini adalah Khaluna Tahzani Rara Anggita, perwakilan dari Forum Anak Cianjur. Khaluna menyampaikan pandangan serta harapan anak-anak terhadap lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan mereka. Ia menekankan pentingnya suara anak didengar dalam setiap kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan anak. Menurutnya, keterlibatan anak sebagai subjek, bukan objek, menjadi kunci dalam menciptakan ruang aman bagi mereka.

     ​Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sylvana Apituley, juga hadir sebagai narasumber dan membagikan data serta pengalamannya dalam menangani kasus-kasus kekerasan seksual anak. Sylvana Apituley menegaskan bahwa Indonesia saat ini berada dalam kondisi darurat kekerasan seksual terhadap anak. Ia menyuarakan prinsip zero tolerance atau tidak ada toleransi sedikit pun terhadap bentuk kekerasan terhadap anak. Kekerasan seksual bukan hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga menyebabkan kerusakan psikologis jangka panjang, seperti trauma, depresi, dan gangguan perkembangan mental. Sylvana menekankan bahwa sistem perlindungan anak harus diperkuat dan semua pihak harus berperan aktif dalam pencegahan. Membangun sistem perlindungan yang berpihak pada korban dan memperkuat mekanisme pelaporan yang aman dan rahasia menjadi sangat penting. KPAI, lanjutnya, terus mendorong penguatan hukum dan edukasi kepada ​masyarakat.
Picture
Dok. Jurnal Perempuan
     Vitria Lazzarini Latief, seorang psikolog, memberikan penjelasan dari sisi psikologis tentang dampak jangka panjang kekerasan seksual terhadap anak. Ia menjelaskan tahapan terjadinya kekerasan seksual dalam lingkup keluarga yang sering kali bersifat sistematis dan berulang. Ia memaparkan lima tahapan penting: tahap engagement (keterlibatan) di mana pelaku mulai membangun kedekatan dengan anak, dilanjutkan dengan tahap sexual interaction (interaksi seksual). Setelah itu, terjadi tahap secrecy (kerahasiaan) di mana korban dipaksa bungkam. Kemudian masuk tahap disclosure (pengungkapan), dan terakhir tahap suppression (penekanan), di mana korban diintimidasi atau ditekan agar tidak melanjutkan laporan. Pengetahuan tentang tahapan ini sangat penting agar masyarakat lebih peka terhadap tanda-tanda awal kekerasan.

     Trauma yang dialami korban bisa berpengaruh besar pada perkembangan emosi dan sosial mereka di masa depan. Oleh karena itu, penanganan pasca-kasus dan pendampingan psikologis sangat dibutuhkan agar anak dapat pulih dan kembali menjalani kehidupan secara normal.

     Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm, dari Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) dan Founder Ngaji KGI, memberikan perspektif agama dalam menanggapi isu ini. Ia menegaskan bahwa kekerasan seksual terhadap anak adalah pelanggaran serius terhadap ajaran Islam dan nilai-nilai kemanusiaan. Di akhir pemaparannya, Nur Rofiah menjelaskan bahwa dalam Islam, pengasuhan anak bukanlah hubungan satu arah. Orang tua dan anak seharusnya bekerja sama untuk mencapai kemaslahatan bersama dan saling menjadi teladan dalam proses kehidupan. Relasi ini seharusnya bersifat adil, mendidik, dan tumbuh bersama dalam cinta serta tanggung jawab.

     ​Webinar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang memperlihatkan antusiasme peserta dalam membahas isu kekerasan seksual anak. Para peserta memberikan apresiasi terhadap keberanian para pembicara dalam membuka realitas yang sering disembunyikan. Rumah KitaB berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk lebih sadar dan responsif terhadap perlindungan anak. Melalui kolaborasi lintas sektor, rumah sebagai tempat perlindungan dapat benar-benar kembali menjadi ruang aman bagi setiap anak. (Elisabet Ardiningsih Wiko)

Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    October 2025
    September 2025
    August 2025
    July 2025
    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
    • Booklet KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025