Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025
Warta Feminis

Langkah Kolaboratif ASEAN dalam Menangani Kekerasan Berbasis Gender Online

22/2/2025

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
     Habibie Center didukung oleh Canada Mission to ASEAN menggelar seminar bertajuk “TfGBV in the ASEAN Region and Pathways Towards Gender-Responsive Digital Cooperation in the Post-2025 Era” pada Selasa (18/2/2025). Seminar ini digelar dengan tujuan memahami langkah-langkah yang diambil Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan negara-negara anggotanya dalam menangani Technology-facilitated Gender Based Violence (TfGBV) atau kekerasan berbasis gender yang difasilitasi teknologi. Selain itu, seminar ini juga mengeksplorasi jalur kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam memitigasi dan menangani TfGBV di Asia Tenggara. Seminar digelar di The Habibie Center, Jalan Kemang Selatan Nomor 98, Cilandak Timur, Jakarta Selatan dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube The Habibie Center.

     Seminar ini dibuka oleh sambutan dari H.E.Vicky Singmin selaku Duta Besar Kanada untuk ASEAN. Dalam sambutan tersebut, Singmin menyatakan bahwa perdamaian, keamanan, dan pembangunan yang berkelanjutan, serta kemajuan ekonomi tidak dapat dicapai tanpa partisipasi yang penuh dan bermakna dari perempuan. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa perkembangan teknologi di satu sisi membawa peluang, tetapi di sisi yang lain juga membawa ancaman. “Misinformasi, disinformasi, penggunaan kecerdasan buatan, deepfake, cyberstalking, dan pelecehan, makin marak terjadi. Bukti menunjukan perempuan dan anak perempuan secara tidak proporsional menjadi sasaran dari kekerasan berbasis gender online,” ucapnya.
 
     Singmin juga menyebutkan bahwa di wilayah Asia, 88 persen perempuan usia 18-74 tahun menjadi korban dari kekerasan gender berbasis online. Mulai dari pencemaran nama baik, pelecehan di dunia maya, ujaran kebencian, dan lain sebagainya. Hal tersebut, menurut Singmin, tidak hanya terjadi di Asia. Di Kanada, kekerasan gender berbasis gender online juga menjadi masalah serius. “Data dari Yayasan Perempuan Kanada, 1 dari 5 perempuan melaporkan mengalami pelecehan online,” jelasnya.
 
     Kemudian, seminar dilanjutkan oleh pemaparan dari Nenden Sekar Arum selaku Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) yang memaparkan tentang kekerasan gender berbasis online. Menurutnya, teknologi sangat dipengaruhi oleh struktur sosial yang ada. “Karena itu, kita tidak dapat bicara mengenai teknologi dalam ruang hampa,” jelas Nenden.
 
     Lebih lanjut, Nenden menjelaskan bahwa teknologi dikembangkan dengan bias gender. Hal ini juga dipengaruhi oleh kurangnya representasi dan pengakuan perempuan di bidang pengembangan teknologi. “Terjadi kesenjangan gender dalam dunia teknologi dan digital lantaran perempuan memiliki keterbatasan akses terhadap hal tersebut,” sambung Nenden.
 
     Selanjutnya, Yuyun Wahyuningrum selaku Direktur Eksekutif ASEAN Parliamentarians for Human Rights (APHR) melanjutkan pembahasan terkait langkah-langkah yang diambil ASEAN dalam menangani TfGBV dan bagaimana hal tersebut memengaruhi politisi perempuan di Asia Tenggara. Yuyun menjelaskan bahwa TfGBV juga turut menyerang para pejuang hak asasi manusia dan jurnalis. “Kekuatan otoritarian dan konservatif telah menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan narasi misoginis, hoax, dan ancaman seperti yang terjadi di Filipina,” ucapnya.
 
     Menurut Yuyun, TfGBV telah menjadi bentuk penindasan transnasional. Tak hanya itu, TfGBV juga telah menghalangi perempuan untuk berpartisipasi dalam politik, serta melemahkan representasi gender dalam proses demokratis. Lebih lanjut, ASEAN masih kekurangan kerangka kerja yang kuat dalam mengatasi TfGBV. Selain itu, perusahaan teknologi juga belum mengambil tindakan yang cukup untuk melawan kekerasan berbasis gender online.
 
     Melanjutkan pemaparan dari Yuyun, Jaclyn Sim selaku Manajer Senior Cybersecurity Technical Training Blackberry Cybersecurity Center of Excellence pun turun memberikan pemaparan mengenai peran perusahaan teknologi dalam mempromosikan pendekatan yang responsif dan kolaboratif dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi.
 
     Jaclyn menjelaskan bahwa pelatihan dan pengetahuan mengenai keamanan digital menjadi salah satu aspek penting dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi, khususnya yang secara spesifik menyerang perempuan seperti TfGBV. Ia juga menyebutkan bahwa perempuan secara tidak proporsional menjadi sasaran dari serangan siber. “Kita harus bekerja sama untuk mengembangkan program pendidikan yang tidak hanya mengajarkan mengenai dasar-dasar keamanan digital, tetapi juga cara mengenali dan melaporkan ancaman berbasis gender di dunia digital,” ucap Jaclyn.
 
     Lebih lanjut, Jaclyn mengungkapkan bahwa dunia internasional kekurangan pekerja profesional dan keberagaman gender di bidang keamanan digital. “Hal ini menjadi tantangan global yang membutuhkan program serta solusi lokal dengan dukungan dan kolaborasi sektor swasta,” jelas Jaclyn. (Michelle Gabriela Momole)

Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025