Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa
Warta Feminis

Julia Suryakusuma: Ibuisme Negara adalah Perkawinan antara Feodalisme dan Kapitalisme

7/10/2015

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Julia Suryakusuma, seorang aktivis perempuan dan penulis buku Sex, Power, Nations yang menjadi bacaan wajib bagi peminat studi gender di Asia Tenggara, berbicara mengenai konstruksi sosial perempuan pada acara diskusi “Citra Dharma Wanita dalam Konstruksi Sosial” di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Selasa (06/10/2015). Diskusi ini merupakan rangkaian acara Wani Ditata Project , proyek seni perupa perempuan yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta dengan kurator Angga Wijaya. Julia Suryakusuma membuka pembicaraannya dengan mengungkapkan bahwa Ibuisme negara adalah perkawinan antara feodalisme dan kapitalisme. Julia melanjutkan dengan mangatakan bahwa Ibuisme negara terjadi karena negara mengkonstruksikan perempuan sebagai pelaku pekerjaan domestik sehingga perempuan pada saat itu menjadi angkatan kerja kapitalisme yang tidak dibayar.

Lebih lanjut, Julia memaparkan bahwa perempuan yang merupakan separuh dari warga negara juga tidak dimasukkan dalam analisis politik sehingga negara bisa mengontrol masyarakat melalui kontrolnya terhadap perempuan. Gerwani misalnya dikonstruksikan sebagai perempuan jalang yang menyilet-nyilet kemaluan para jenderal. Kemudian Dharma Wanita organisasi perempuan yang menurut Julia adalah replika negara, karena hierarkinya mengikuti struktur negara. Istri menteri akan menjadi ketua Dharma Wanita  dalam level menteri, begitu seterusnya hingga level desa. Ini menunjukkan bahwa posisi perempuan bukan karena prestasinya tapi karena posisi penting suaminya dalam ranah politik. Hal lain yang menurut Julia sangat menekan perempuan adalah Panca Dharma Wanita pada zaman Orba yang berisi butir-butir pokok untuk menjadi perempuan ideal. Lebih jauh lagi Julia mengungkapkan bahwa pada zaman Orba karier suami ditentukan oleh sejauh mana istrinya aktif dan turut serta dalam Dharma Wanita, sehingga efek samping yang muncul adalah suami akan memaksa istri untuk berkiprah di organisasi tersebut, pada titik inilah perempuan memiliki peran ganda tanpa kontribusi laki-laki di ranah domestik.

Meskipun Orde Baru sudah berakhir namun menurut Julia konstruksi sosial terhadap perempuan masih tetap terjadi, hal ini disebabkan karena ideologi dan kultur tersebut masih tertanam di dalam alam bawah sadar kita. Ia mengilustrasikan bahwa perbedaan yang mendasar dari perubahan zaman Orde Baru ke zaman Reformasi adalah seperti sebuah segitiga, jika pada zaman Orba segitiga tersebut berbentuk hierarki dan kita tahu bahwa perempuan berada pada tingakatan paling bawah, namun sekarang segitiga tersebut menjadi bentuk segitiga sama sisi. Segitiga sama sisi yang dimaksud Julia adalah kalangan prodemokrasi, anti demokrasi, dan kekuatan pasar ada di ketiga sudut tersebut, kemudian di tengahnya adalah negara. Ilustrasi ini menandakan bahwa negara sedang ditarik oleh ketiga sisi tersebut.  Marginalisasi dan diskriminasi terhadap perempuan masih terjadi karena sistem desentralisasi yang pada akhirnya mengukuhkan devolusi kekuatan politik yang tersebar. “Dahulu rajanya hanya satu, sekarang setiap daerah punya rajanya masing-masing” papar Julia. Kontrol terhadap perempuan semakin beragam bentuk dan melahirkan Perda-Perda diskriminatif yang kontradiktif dengan UU dan Konstitusi. “Konstruksi sosial masih sangat signifikan”, ungkap Julia Suryakusuma sebagai penutup materinya. (Andi Misbahul Pratiwi)



Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa