![]() KAPAL Perempuan (Lingkaran Pendidikan Alternatif untuk Perempuan) telah menjadi salah satu organisasi masyarakat sipil yang lama berkarya dalam isu aktivisme perempuan Indonesia. Didirikan pada 8 Maret 2000, Institut KAPAL Perempuan berupaya membangun gerakan perempuan dan gerakan sosial yang kuat demi terciptanya masyarakat yang memiliki daya pikir kritis feminis, solidaritas, berkeadilan gender, setara, pluralis, transparan dan anti kekerasan. Dalam karya-karyanya, Institut KAPAL Perempuan mengembangkan fokus pendekatan pada pendidikan kritis feminis, yang salah satunya diwujudkan dalam inisiasi Sekolah Perempuan. Pada hari Jumat (7/3/2025), Tim Jurnal Perempuan telah berkesempatan menghadiri Peringatan Hari Perempuan Internasional sekaligus Ulang Tahun Ke-25 Insititut KAPAL Perempuan yang diadakan di Grand Ballroom The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat.
Acara ini mengangkat tema “Mempercepat Aksi untuk Kesetaraan Gender” yang secara khusus dihadiri oleh para pemimpin perempuan dari sekolah perempuan yang tersebar di 46 desa di 10 kabupaten, bersama para perempuan pembela HAM dari 33 kabupaten. Turut hadir juga, bersama sahabat KAPAL Perempuan lainnya, antara lain, Bintang Puspayoga (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2019-2024) juga berbagai pemimpin organisasi perempuan dan organisasi masyarakat sipil (OMS). Acara dibuka oleh sambutan dari Titik Hartini mewakili Dewan Eksekutif Perkumpulan KAPAL Perempuan. Mia Siscawati (Dosen Universitas Indonesia, Dewan Pengawas Institut KAPAL Perempuan) dan Ririn Hajudiani (LPSDM NTB, Anggota Perkumpulan KAPAL Perempuan) memaparkan rangkaian produk pengetahuan KAPAL Perempuan. Sejak inisiasinya di tahun 2000, KAPAL Perempuan telah menerbitkan berbagai buku, modul pendidikan, manual, kartu penilaian, laporan penelitian, pelaporan pengawasan, indeks data, hingga panduan pengembangan komunitas yang berfokus pada isu-isu dalam kisaran keadilan gender. Budhis Utami (Direktur KAPAL Perempuan) dan Indri Sri Sembadra (Wakil Direktur Internal KAPAL Perempuan) menyampaikan refleksi perjalanan 25 tahun Institut KAPAL Perempuan dalam tonggak lima tahunan. Dalam seperempat abad perjalanan KAPAL Perempuan, sudah banyak capaian yang berhasil diraih. Lebih daripada itu, kerja-kerja KAPAL Perempuan juga banyak melahirkan pemimpin-pemimpin perempuan di tingkat akar rumput yang tangguh dan dapat memberdayakan komunitasnya. Di tahun 2000-2005, KAPAL Perempuan berfokus pada penguatan kepemimpinan perempuan dengan penyelenggaraan berbagai training dan kursus untuk perempuan akar rumput, mahasiswa, hingga aktivis OMS. Di tahun 2006-2010, KAPAL Perempuan memperluas peserta pengorganisasiannya ke kalangan pekerja rumah tangga di dalam negeri, dan migran serta buruh di sektor industri. Advokasi KAPAL Perempuan juga mulai berlabuh pada isu-isu pemantauan pembangunan. Di tahun 2011-2015, Sekolah Perempuan mulai tumbuh melalui kerja-kerja bersama organisasi perempuan dan masyarakat sipil lokal. Tahun 2016-2020, khususnya di tengah pandemi, KAPAL Perempuan menginisiasi integrasi perspektif GEDSI dalam mitigasi dan penanganan bencana. Akhirnya, di tahun 2021-2025, aktivisme Sekolah Perempuan telah menghantarkan mereka pada diadakannya Musyawarah Perempuan Nasional untuk Perencanaan Pembangunan, yang berhasil memengaruhi dokumen RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025-2029. Acara ini diwarnai oleh berbagai kegiatan lain seperti pameran, bazar, penampilan seni, dan diskusi panel yang diakhiri dengan ramah tamah dan buka puasa bersama. Kedepannya, KAPAL Perempuan menegaskan komitmen untuk terus meneguhkan ideologi gerakan perempuan dan mengembangkan kekuatan kolektif untuk mewujudkan keadilan bagi Indonesia. (Faiz Abimanyu Wiguna) Comments are closed.
|
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
April 2025
Categories |