![]() Koalisi masyarakat sipil mendesak pemerintah dan DPR RI untuk mempercepat pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT) menjadi undang-undang. Desakan ini mencuat dalam diskusi publik bertajuk “Akselerasi Pengesahan RUU Perlindungan PRT” yang diselenggarakan pada Rabu (18/6/2025). Diskusi ini diselenggarakan oleh CEDAW Working Group Indonesia (CWGI), JALA PRT, Kalyanamitra, dan Penabulu. ![]() Rumah Kitab menyelenggarakan sebuah webinar bertajuk “Ketika Rumah Tak Lagi Aman: Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga” pada Kamis (12/6/2025). Acara ini digelar secara daring melalui platform Zoom dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak, khususnya yang terjadi di lingkungan keluarga sendiri. Rumah KitaB menggandeng berbagai narasumber kompeten dari kalangan pemerintah, psikolog, hingga aktivis anak dan tokoh agama. ![]() Pada Jumat (13/6/2025) pada Konferensi Pers “Kami Perempuan Indonesia: Menolak Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon”, sejumlah aktivis perempuan dan pegiat HAM mengecam pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut kasus perkosaan massal terhadap perempuan Tionghoa pada Mei 1998 sebagai hoaks atau rumor belaka. Pernyataan dari politikus tersebut keluar pada kegiatan Real Talk with Uni Lubis pada Senin (8/6/2025). Pernyataan ini sangat melukai para korban perkosaan massal 1998 dan seluruh perempuan Indonesia, dan sekaligus berupaya “mencuci” kejahatan HAM era Orde Baru. |
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
June 2025
Categories |