Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang Responsif Gender demi Ruang Aman di Lingkungan Kerja22/2/2024
Pada Senin (19/2/2024), beberapa organisasi yang berfokus pada hak buruh dan keadilan di lingkungan kerja, seperti Trade Union Right Centre (TURC), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Cividep India, Südwind, dan FEMNET e.V mengadakan forum daring bertajuk “Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)” dengan tema “Learning and Obstacles: How Can We Engage for a Gender Lens in Occupational Safety and Health (OSH)”. Forum ini membahas soal penerapan langkah-langkah Occupational Safety and Health atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang responsif gender dalam kolaborasi berbagai aktor atau The Multi-Actor Partnership (MAP) di industri garmen dan alas kaki. Tujuan diadakan kolaborasi ini untuk meningkatkan kondisi kesehatan bagi pekerja perempuan pada industri tekstil dan garmen di India serta Indonesia. Diharapkan lingkungan kerja yang lebih sehat dan adil bagi setiap pekerja dapat tercipta. Dalam rangka memperingati momen Pemilu 2024 yang bertepatan dengan hari Valentine, Solidaritas Perempuan bersama dengan Mongabay Indonesia menyelenggarakan diskusi yang bertemakan “Valentine Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Adalah Domestifikasi Perempuan” pada Selasa (13/2/2024). Forum yang dilaksanakan melalui IG Live tersebut dimoderatori oleh Mareta (Staf Kampanye Solidaritas Perempuan) dan menghadirkan tiga pembicara yang terdiri dari Lusia Arumningtyas (Jurnalis Mongabay.co.id), Sekar Banjaran Aji (Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia), dan Dessy (Staf Penguatan SP Anging Mammiri). Pada Senin (5/2/2024) Jurnal Perempuan menggandeng Anna Margret Lumban Gaol, seorang dosen di Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (FISIP UI) sekaligus Ketua Cakra Wikara Indonesia (CWI), sebagai pengajar kelas Kajian Feminisme dan Filsafat (KAFFE) Februari 2024. Kelas kali ini membahas tentang penguatan undang-undang untuk mengokohkan keterwakilan perempuan dalam politik. Bahasan ini menjadi sangat penting, terutama karena Indonesia akan melangsungkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Pendidikan Publik 116: Membangun Perspektif Baru tentang Kerja Perawatan untuk Keadilan Gender2/2/2024
Bekerja sama dengan International Labour Organization (ILO), Yayasan Jurnal Perempuan menyelenggarakan “Pendidikan Publik 116: Kerja dan Ekonomi Perawatan” pada tanggal 31 Januari 2024 yang dilakukan secara daring via Zoom dan YouTube. Kegiatan ini dibuka oleh Abby Gina Boang Manalu selaku Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan dan Early Dewi Nuriana yang merupakan National Project Officer of HIV/AIDS and Care Economy dari ILO. Dalam kegiatan ini, juga dilakukan peluncuran Jurnal Perempuan edisi 116 dengan tajuk yang sama dan diseminasi diskursus mengenai keadilan dalam kerja dan ekonomi perawatan. Pada tanggal Selasa (30/1/2024), dilaksanakan Diskusi Serial Esoterika Ke-46 dengan judul “Perjalanan Lintas Batas: Lintas Agama, Lintas Gender, Lintas Negara” yang dilakukan secara daring via Zoom. Judul diskusi ini sama dengan judul buku baru Prof. Dr. Musdah Mulia yang dibahas dalam diskusi ini. Diskusi Serial Esoterika sendiri merupakan forum diskusi bulanan tentang spiritualitas yang menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan. Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Budhy Munawar Rachman, Dosen Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, yang sekaligus menjadi moderator diskusi. Bertempat di KeKini Coworking Space, Jakarta Pusat, Inklusi bersama Migrant Care dan Pena Bulu menyelenggarakan acara peluncuran buku Dilema Bansos pada Rabu (24/1/2024) yang lalu. Dihadiri oleh Budi Susilo (Deputi Direktur Eksekutif Pena Bulu), Hamong Santono (Penulis Dilema Bansos), Yanu Endar Prasetyo (Penulis Dilema Bansos dan Badan Riset dan Inovasi Nasional—BRIN), Wahyu Susilo (Migrant CARE), Romlawati (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga—PEKKA), dan Dian Kartika Sari (Aktivis Perempuan), acara ini meliputi diskusi mengenai latar belakang publikasi buku Dilema Bansos. Setelah dua tahun pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), laporan mengenai kasus-kasus kekerasan seksual (KS) tidak kemudian berkurang maupun berhenti. Implementasi UU TPKS yang seharusnya mampu memberikan hak keadilan kepada para korban juga belum dapat direalisasikan secara efektif. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman mengenai UU TPKS secara spesifik dan menyeluruh. Pada Jumat (26/1/2024) lalu, Kalyanamitra--organisasi nirlaba yang berfokus pada isu perempuan, keadilan, dan kesetaraan gender--mengadakan diskusi daring bertajuk "Riuh Pemilu 2024: Apa Peran Orang Muda, Gaes?" bersama tokoh-tokoh perempuan yang bergerak di bidang politik. Diskusi dilakukan melalui media sosial, melalui fitur live di Instagram selama satu jam. Para tokoh yang diundang, yakni Khoirunissa Nur Agustyati sebagai Direktur Perludem (Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi) dan Lady Diandra sebagai Project Officer dari Generasi Melek Politik. Marisa, sebagai moderator sekaligus perwakilan dari Kalyanamitra, memulai diskusi dengan membahas pentingnya generasi muda bagi keberlangsungan Pemilu 2024 mendatang. Bukan Pengabdian, Tapi Pekerjaan: Eksperimen Sosial Kerja Perawatan Magdalene dan ILO Indonesia23/1/2024
Media berperspektif gender, Magdalene, bersama International Labour Organization (ILO) Indonesia mengadakan pemutaran dan diskusi film hasil eksperimentasi sosial terkait kerja perawatan dan perempuan pada Kamis (18/01/2024) di Kineforum Asrul Sani, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Acara yang dimulai pukul 10:00 WIB ini dengan tajuk “Eksperimen Sosial Kerja Perawatan” berusaha menyampaikan urgensi kerja keperawatan melalui mendokumentasikan aktivitas dan keluh kesah yang dialami oleh lima partisipan perempuan yang berdomisili di Jabodetabek dengan latar beragam. Rangkaian acara dimulai dengan pemutaran film, lalu dilanjutkan dengan diskusi bersama para pakar. Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang kurang dari satu bulan lagi, Migrant CARE melaksanakan konferensi pers Catatan Awal Pemantauan Pemilu Luar Negeri pada tanggal 18 Januari 2024 pukul 13.00—15.00 secara bauran. Konferensi pers ini menghadirkan Wahyu Susilo, Direktur Eksekutif Migrant CARE; Trisna D.Y. Aresta, Koordinator Pengelolaan Pengetahuan, Data, dan Publikasi Migrant CARE; Usep Hasan Sadikin dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem); dan Masykurudin Hafidz dari Akademi Pemilu dan Demokrasi Indonesia. Selain itu, konferensi pers ini juga menghadirkan testimoni dan pengalaman dari para pekerja migran Indonesia (PMI) yang berada di Hong Kong, Taiwan, Singapura, dan Malaysia. |
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
March 2024
Categories |