Dalam Stakeholders Meeting yang digelar Yayasan Jurnal Perempuan (YJP) pada Kamis (22/1), Psikolog Organisasi Wien Damona memberikan applause atas statistik keberhasilan Jurnal Perempuan yang menurutnya telah prima selama tahun 2014. Dalam kesempatan ini Damona yang juga menjadi dosen di Fakultas Psikologi UI memberikan sejumlah masukan. Setelah 18 tahun berdiri, Jurnal Perempuan dapat diibaratkan seperti gadis yang memasuki masa awal kedewasaan, maka pertanyaan yang timbul adalah sudah seperti apa identitas diri Jurnal Perempuan? Damona menyampaikan bahwa dari laporan tahun 2014 ini ia tertarik pada laporan kegiatan Pendidikan Publik. Menurutnya perlu ada perbandingan laporan dari tahun ke tahun terkait dampak keberadaan Jurnal Perempuan bagi masyarakat. Ini dapat diketahui lewat riset dan penting dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang identitas Jurnal Perempuan di mata masyarakat. Lebih lanjut Damona membahas tentang isu-isu yang diangkat Jurnal Perempuan. Menurutnya penentuan isu Jurnal Perempuan terlihat sangat bersifat present condition yang sebenarnya sudah baik. Namun akan lebih baik lagi jika topik-topik tertentu dapat dibahas secara kontinu dalam edisi-edisi mendatang. Ia mencontohkan, pada November lalu Jurnal Perempuan menerbitkan edisi 83 tentang “Perempuan Dalam Kabinet” yang merupakan dokumentasi atas pelantikan pejabat kementerian era Jokowi-Kalla 2014-2019, harapannya pembahasan mengenai kinerja perempuan dalam kabinet ini dapat dilanjutkan dalam satu edisi ke depan untuk menunjukkan perkembangan kinerja para perempuan menteri. Damona juga menyampaikan pesan dan harapan bagi Jurnal Perempuan untuk perjalanannya ke depan. “Kita tentunya berharap public policy berpihak pada kita. Kalau kebijakan belum berpihak, kita harus terus berupaya”, tuturnya. Ia juga berpesan bahwa Jurnal Perempuan harus menjadi magnet agar semakin banyak orang di berbagai lembaga tertarik membaca dan mendukung Jurnal Perempuan. Selain itu, Jurnal Perempuan harus terus me-redefine jati dirinya agar dapat menarik minat donatur. Dua hal lain yang tak kalah penting menurut Damona adalah kaderisasi feminis dan penulis muda serta pengemasan jurnal yang sekiranya dapat lebih akrab dengan masyarakat umum. (Johanna Poerba)
Markus
29/7/2015 06:09:08 pm
Markus Achmad, saya di sini untuk memberikan kesaksian tentang bagaimana saya mendapat pinjaman dari Amanda Firm Pinjaman. Aku melihat sebuah iklan di internet oleh Ikmaludin Husnah bersaksi tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari Ibu Amanda, saya menghubungi Ikmaludin Husnah melalui emailnya [email protected] dan dia menjelaskan semuanya di rinci kepada saya. Saya diarahkan ke Ibu Amanda dan saya menghubungi dia melalui [email protected] dan [email protected].
solusi cepat kaya
27/11/2016 09:21:36 am
,,.,KISAH NYATA ,,,,,,,
Markus
29/7/2015 06:09:28 pm
Markus Achmad, saya di sini untuk memberikan kesaksian tentang bagaimana saya mendapat pinjaman dari Amanda Firm Pinjaman. Aku melihat sebuah iklan di internet oleh Ikmaludin Husnah bersaksi tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari Ibu Amanda, saya menghubungi Ikmaludin Husnah melalui emailnya [email protected] dan dia menjelaskan semuanya di rinci kepada saya. Saya diarahkan ke Ibu Amanda dan saya menghubungi dia melalui [email protected] dan [email protected]. Comments are closed.
|
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
November 2024
Categories |