
Lebih jauh Rocky mengungkapkan diskriminasi terhadap perempuan berawal dari misoginisme atau kebencian terhadap perempuan yang menghasilkan penindasan, penghinaan dan pengucilan terhadap perempuan. Segala bentuk opresi tersebut mengarah pada fisik perempuan, intelektualitas perempuan, kultur perempuan dan segala macam labeling yang menempatkan perempuan sebagai sumber kelemahan. Keterangan akademis yang disuguhkan publik terhadap hal itu adalah upaya untuk memperlihatkan struktur patriarki dalam peradaban. Dengan segala ketidakadilan, kesenjangan dan ketimpangan tersebut lahirlah femnisme. (Andi Misbahul Pratiwi)