“Selama berabad-abad posisi perempuan dihina oleh hukum, diberangus oleh teknologi, dikucilkan oleh budaya, disembunyikan dalam peradaban”, demikian pernyataan pembuka Rocky Gerung, pengajar Filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, saat menjadi pengajar di Kelas Dasar Feminisme yang diadakan Jurnal Perempuan, Kamis (30/10). Pernyataan ini mengantarkan pada serangkaian materi feminisme yang diikuti oleh 20 peserta dari berbagai latar belakang. Feminisme adalah gerakan melawan diskriminasi dan menuntut kesetaraan dalam pencapaian-pencapaian di ruang publik. Lebih jauh Rocky mengungkapkan diskriminasi terhadap perempuan berawal dari misoginisme atau kebencian terhadap perempuan yang menghasilkan penindasan, penghinaan dan pengucilan terhadap perempuan. Segala bentuk opresi tersebut mengarah pada fisik perempuan, intelektualitas perempuan, kultur perempuan dan segala macam labeling yang menempatkan perempuan sebagai sumber kelemahan. Keterangan akademis yang disuguhkan publik terhadap hal itu adalah upaya untuk memperlihatkan struktur patriarki dalam peradaban. Dengan segala ketidakadilan, kesenjangan dan ketimpangan tersebut lahirlah femnisme. (Andi Misbahul Pratiwi)
1 Comment
|
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
November 2024
Categories |