Rilis Pers Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) “Dirgahayu Indonesia,Lestari Kendengku” Hari ini, 17 Agustus 2016, tepat 71 tahun yang lalu saat Founding Father memproklamasikan kemerdekaan Negara Indonesia, terbebas dari belenggu penjajahan oleh bangsa-bangsa lain, menjadi perayaan istimewa bagi kami para petani Kendeng. Ingar-bingar dari Sabang sampai Merauke dalam merayakan hari ulang tahun kemerdekaan juga kami rasakan di Pegunungan Kendeng, tempat kami lahir dan dibesarkan, tempat kami mengabdikan diri mengisi kemerdekaan ini menjadi PETANI, dimana bertani menjadi panggilan suci hidup kami. Tempat kami terus berusaha dengan sekuat tenaga untuk menjaga kelestariannya sebagai wujud rasa syukur atas semua nikmat kemerdekaan yang telah diberikan Sang Semesta. Banyaknya rintangan mengadang tidak menyurutkan kami untuk terus menghidupi panggilan kami sebagai petani. Karena kami sadar bahwa bertani adalah saka guru bangsa. Bertani adalah wujud bakti kami pada ibu bumi yang telah merawat kita sejak lahir hingga hari ini, dan bertani adalah jati diri bangsa Indonesia. Rencana ekspansi pabrik semen di Pegunungan Kendeng yang berada di beberapa kabupaten, mulai dari Rembang, Pati, Grobogan, Blora sungguh mengoyak nurani kami sebagai petani. Terancam hilangnya kelestarian Pegunungan Kendeng sebagai sumber penghidupan dan eksistensi kami sebagai bangsa yang merdeka, di depan mata. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang sungguh mencintai negeri ini, kami terpanggil untuk mencegah perusakan Pegunungan Kendeng dari berbagai upaya sistematis yang dilakukan oleh korporasi. Perlawanan yang bermartabat, mengedepankan budaya rembugan dengan berbagai pihak menjadi pilihan utama bagi kami. Hukum sebagai pilar keadilan utama telah kami tempuh, walaupun hasilnya belum sesuai dengan nurani dan kebenaran, tidak membuat kami berputus asa. Upaya kasasi dan peninjauan kembali kami lakukan. Kami masih memercayai bahwa pemimpin tertinggi kami, Presiden Republik Indonesia, masih setia mengemban amanat rakyat. Keputusan Pak Jokowi untuk menghentikan semua izin pertambangan di wilayah Pegunungan Kendeng (5 kabupaten) selama proses KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) menjadi bukti bahwa Pak Jokowi masih bersama petani, masih bersama rakyat Kendeng. Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 yang dilakukan oleh 2000 petani Kendeng, menjadi tonggak sejarah bagi kami untuk menancapkan kuat-kuat semangat penyelamatan dan kelestarian Pegunungan Kendeng. Bertempat di Kali Kedung Jurug, desa Karangngawen, Kecamatan Tambakromo, Pati, yang rencananya akan ditambang dan dijadikan tapak pabrik semen, menjadi pilihan kami. Upacara penuh hikmat yang diadakan di atas sumber mata air ini, menjadi simbol semangat kami yang terus mengalir tiada henti untuk menyelamatkannya sekaligus menjadi saksi bahwa daerah kami yang sangat subur dan produktif ini SANGAT TIDAK LAYAK UNTUK PERTAMBANGAN. Kekhidmatan upacara yang dilanjutkan dengan brokohan dan sedekah bumi dalah wujud rasa syukur kami atas nikmat kemerdekaan ini. Lantunan doa kami panjatkan semoga “kemerdekaan sejati” bisa dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke sebagaimana telah diamanatkan oleh Founding Father dalam UUD 45 dan Pancasila. Merdeka untuk menjadi jati diri masing-masing: petani tetaplah tidak “kehilangan” lahan untuk bercocok tanam, nelayan tetap bisa melaut dengan gagah dan gembira, ilmuwan bisa mengabdikan keilmuannya untuk kebaikan kehidupan, pemimpin baik pusat maupun daerah setia mengemban amanat rakyat dengan mewujudkan pembangunan manusia seutuhnya yang membawa kepada kehidupan yang semakin baik, pengusaha teruslah berkontribusi memajukan perekonomian Indonesia dengan tetap memerhatikan kaidah-kaidah hukum dan sosial budaya masyarakat, penegak hukum menjalankan tugas dan fungsinya yang selalu berkiblatkan pada KEBENARAN. Dengan demikian semua anak negeri mewujudkan panggilan hidupnya masing-masing secara bertanggung jawab. “Dirgahayu Negeriku, Dirgahayu Indonesiaku, Sentosa dan makmurlah bangsaku, Lestari Kendengku, Lestari Indonesiaku” Salam Kendeng Lestari....!!! Narahubung Gunretno: 081391285242 Bambang: 085290140807 Comments are closed.
|
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
November 2024
Categories |