Indriyani Sugiharto, peraih beasiswa Jurnal Perempuan tahun 2014 menceritakan bagaimana ia harus menghadapi persoalan berlapis ketika ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di hadapan para undangan yang menghadiri kegiatan Gathering Sahabat Jurnal Perempuan, bertempat di Galeri Cemara, Minggu (24/8). Indriyani berasal dari desa Sumpiuh, Banyumas, tidak mudah baginya untuk bisa bersekolah tinggi. Pertama, kondisi ekonomi keluarga (ayahnya seorang tukang servis radio sedangkan ibunya pekerja rumah tangga) dan kedua, statusnya sebagai perempuan. Di daerahnya, hanya anak-anak yang berasal dari keluarga PNS atau golongan berada yang dianggap bisa kuliah. Di dalam keluarganya sendiri, Indriyani menghadapi perlakuan berbeda. Saudara laki-lakinya diberi kesempatan untuk bersekolah tinggi, sedangkan ia sebagai anak perempuan dianggap tidak layak melanjutkan kuliah. Berkat kegigihannya, kini Indriyani menempuh pendidikan di Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada. Sewaktu mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa, Indriyani diminta membuat karya tulis bertema perempuan. Seleksi tulisan merupakan salah satu kriteria penilaian. Dan ketika menjadi salah satu kandidat penerima beasiswa, Indri mendapat kesempatan untuk menuangkan tulisannya di blog Jurnal Perempuan. Salah satu tulisannya mengangkat pengalamannya ketika magang di organisasi pekerja rumah tangga perempuan yang ada di Yogyakarta, yang dapat dibaca di https://www.jurnalperempuan.org/blog/kesehatan-perempuan-pekerja-rumah-tangga-siapa-yang-harus-peduli. Selanjutnya, Indriyani aktif menulis di website Jurnal Perempuan. Ternyata, ada respons diluar dugaan Indri atas tulisan-tulisannya. Seorang teman laki-lakinya di kampus memberikan komentar, apakah ia sudah menjadi seorang feminis? Stereotyping terhadap feminis masih melekat dalam benak banyak orang, di antaranya berambut pendek, tidak mau menikah dan memusuhi laki-laki. Oleh karena itu, Indriyani disarankan agar jangan menjadi feminis. Menyadari prasangka seperti itu, Indriyani merasa menulis merupakan langkah awal untuk memberikan pencerahan bagi cita-cita kesetaraan. (Nataresmi) Comments are closed.
|
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
November 2024
Categories |