
Sementara pada sesi kedua Dewi Candraningrum mengajak peserta untuk berdiskusi dalam kelompok dan melakukan analisis gender atas kasus-kasus aktual yang terjadi di masyarakat, seperti kasus gangguan kesehatan terutama kanker dan tumor yang dialami masyarakat desa Grujugan Banyumas, Jawa Tengah karena air yang tercemar, kasus krisis air yang dialami warga Solo akibat pembangunan sejumlah hotel, kasus pernikahan dini yang terjadi di daerah Rembang dan kasus punahnya tanaman-tanaman obat yang biasa digunakan bidan tradisional akibat pembangunan bendungan di Kedungombo. Mereka mendiskusikan aspek-aspek gender yang ada di dalam kasus tersebut dan apa yang seharusnya dilakukan pemerintah dan CSO (Civil Society Organization) dan dilanjutkan dengan presentasi kelompok. Dari pembahasan tentang analisis gender, peserta kemudian diajak untuk kembali berdiskusi dalam kelompok masing-masing untuk membahas langkah-langkah gender mainstreaming dan gender budgeting dengan berangkat dari kasus yang dianalisis sebelumnya. Dewi menegaskan bahwa penting bagi pemerintah untuk menerjemahkan komitmen politik mereka atas kesetaraan gender lewat komitmen atas budget jika perubahan benar-benar ingin diwujudkan. (Anita Dhewy)