Perempuan Tangguh dari Timor
Melalui sosok Aleta Baun, Indonesia boleh berbangga karena menjadi satu dari enam negara penerima Goldman Award, penghargaan internasional di bidang lingkungan hidup, yang di selenggarakan di San Fransisco, Amerika Serikat pada 15 April 2013 yang lalu. Perempuan ini terpilih dari sekitar 120-an perempuan yang diusulkan lembaga sosial masyarakat dari sejumlah negara.
Penghargaan bergengsi itu diberikan kepada seseorang atau kelompok yang tanpa rasa takut melawan semua rintangan demi lingkungan dan komunitas mereka. dengan keberanian yang dilakukan Aleta itulah, ia dinilai membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat Gunung Mutis di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perempuan kelahiran suku adat Molo 50 tahun lalu ini, dinilai berhasil memimpin kaumnya, para penenun, untuk berkampanye damai dengan menduduki tempat-tempat penambangan marmer yang telah merusak hutan di desa mereka. Kampanye yang dilakukan oleh Aleta adalah meyakinkan mereka bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa unsur-unsur alam. Bagi orang Timor, bumi dan segala isinya ibarat tubuh seorang manusia, dengan tanah sebagai simbol daging, batu sebagai tulang, dan air sebagai darah manusia. Sementara hutan adalah rambut dan pori-pori manusia, dimana ketika salah satu unsur itu rusak atau tidak berfungsi maka semuanya akan ikut rusak dan dipastikan bencana pun akan menimpa manusia di muka bumi ini. Atas perjuangan itulah yang mengantarkan dia menerima penghargaan tersebut.
(Ditulis oleh Nur Hasan, disarikan dari Koran Kompas, Selasa 30 April 2013)
Jurnal Perempuan memiliki Bundel Kliping setiap bulan dari berbagai surat kabar. Kliping ini berisi tentang isu-isu perempuan yang telah kami kategorisasi. Apabila Anda berminat dengan Kliping kami silakan hubungi: [email protected] atau 021 – 8370 2005
aleta_baun.pdf | |
File Size: | 3565 kb |
File Type: |