Keterwakilan Perempuan di Arab Saudi
Arab Saudi yang selama ini terkenal sebagai negara dengan tidak adanya keterwakilan perempuan yang duduk di lembaga negara akhirnya akan membuka ruang bagi perempuan untuk menduduki posisi pimpinan di Dewan Syuro, yaitu sebuah badan tinggi negara di Arab Saudi. Dewan Syura bertugas memberikan saran kepada pemerintah untuk membentuk undang-undang. Dewan akan ditunjuk Raja untuk memberikan ulasan hukum dan menjawab pertanyaan dari para menteri.
Raja Abdullah, sebagai pemimpin Arab Saudi, memutuskan bahwa Dewan Syuro harus memiliki 20% keanggotaan perempuan, yaitu sekitar 30 orang. Dan pada 19 Februari 2013 lalu, Raja Abdullah akhirnya melantik 30 perempuan yang akan menduduki posisi sebagai Dewan Syuro bersama dengan 130 anggota Dewan Syuro laki-laki.
Salah satu anggota Dewan Syuro, Thuraya Obaid, mengatakan bahwa tantangan utama yang sedang dihadapi adalah menunjukkan bahwa perempuan Saudi mampu turut serta mengambil tanggung jawab bangsa, sebagaimana laki-laki. Keputusan Raja Abdullah ini diharapkan menjadi titik perubahan untuk kehidupan yang lebih baik bagi perempuan-perempuan di Arab Saudi yang selama ini begitu dibatasi, misalnya tidak boleh menyetir mobil sendiri, tidak boleh bekerja, tidak boleh membuka rekening bank sendiri tanpa seizin walinya dan begitu banyak pembatasan dan diskriminasi lainnya.
(Ditulis oleh Khanifah, disarikan dari www.tempo.co Sabtu, 12 Januari 2013 dan Rabu, 20 Februari 2013)
Raja Abdullah, sebagai pemimpin Arab Saudi, memutuskan bahwa Dewan Syuro harus memiliki 20% keanggotaan perempuan, yaitu sekitar 30 orang. Dan pada 19 Februari 2013 lalu, Raja Abdullah akhirnya melantik 30 perempuan yang akan menduduki posisi sebagai Dewan Syuro bersama dengan 130 anggota Dewan Syuro laki-laki.
Salah satu anggota Dewan Syuro, Thuraya Obaid, mengatakan bahwa tantangan utama yang sedang dihadapi adalah menunjukkan bahwa perempuan Saudi mampu turut serta mengambil tanggung jawab bangsa, sebagaimana laki-laki. Keputusan Raja Abdullah ini diharapkan menjadi titik perubahan untuk kehidupan yang lebih baik bagi perempuan-perempuan di Arab Saudi yang selama ini begitu dibatasi, misalnya tidak boleh menyetir mobil sendiri, tidak boleh bekerja, tidak boleh membuka rekening bank sendiri tanpa seizin walinya dan begitu banyak pembatasan dan diskriminasi lainnya.
(Ditulis oleh Khanifah, disarikan dari www.tempo.co Sabtu, 12 Januari 2013 dan Rabu, 20 Februari 2013)